Upacara Adat di Bali – Ada banyak macam upacara adat di Bali. Hal ini tidak lepas dari mayoritas penduduk Bali yang beragama Hindu. Upacara adat pada umumnya memadukan unsur agama Hindu dan budaya Bali. Nah, upacara adat ini juga menjadi daya tarik wisata di Bali karena keunikannya. Nah, jika Sobat kamu berwisata ke Bali pastikan kalian menghadiri upacara adat berikut ini yang website https://www.theclawatusfgolf.com/ berikan.

Upacara adat apa saja di Bali yang menarik wisatawan?

Upacara adat masih sering diadakan di Bali hingga saat ini. Tujuan dilaksanakannya upacara ini adalah untuk meneruskan tradisi yang diwariskan secara turun temurun pada masyarakat Bali. Tentunya sebagian besar upacara adat juga erat kaitannya dengan perayaan agama Hindu. Sebagai perayaan dan pelestarian budaya Bali, biasanya diadakan upacara adat sebagai berikut:

1. Upacara Mesuryak

Upacara Mesuryak berlangsung dengan penuh kegembiraan dan suasana meriah. Merupakan upacara yang diadakan setiap enam bulan sekali, bertepatan dengan hari raya Kuningan dan dilaksanakan di Desa Bongan, Tabanan.

2. Upacara Omed-Omedan

Upacara Omed-Omedan biasanya dilaksanakan setelah hari raya Nyepi. Pada awal upacara, terdapat kegiatan doa massal di pura. Kemudian, kelompok remaja putri yang belum menikah berusia 18 hingga 30 tahun akan saling berhadapan. Umumnya akan ada satu remaja putri dan satu remaja putra yang maju ke depan dan disiram air.

3. Upacara Tumpek Landep

Tumpek Landep merupakan upacara adat yang dilakukan masyarakat Bali dengan tujuan untuk menyucikan senjata dan perlengkapan yang dimilikinya. Senjata dan perlengkapan ini disucikan melalui doa dan persembahan.

4. Upacara Otonan

Upacara Otonan juga unik dan menarik. Ini adalah upacara adat yang diadakan untuk merayakan kelahiran bayi. Untuk melaksanakannya, upacara ini dilakukan pada saat bayi berusia 6 bulan. Kemudian akan diadakan kembali setiap 6 bulan setelahnya namun dengan upacara yang lebih kecil.

5. Mekare-Kare

Upacara adat Mekare-Kare ini biasa dilakukan oleh masyarakat Tenganan, Karangasem. Menariknya, upacara adat Mekare-Kare hanya dilakukan oleh laki-laki. Mekare-Kare merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk menunjukkan kehebatan satu sama lain. Mereka akan bertarung nanti.